TANGERANG; LENSAMETRO— Pemerintah Desa (Pemdes) Sodong, Kecamatan Tigaraksa mengakui Bantuan Sosial Tunai (BST) tidak tepat sasaran.
Hal tersebut diketahui, lantaran banyak warga yang mampu seperti memiliki rumah tingkat di salah satu perumahan, bos rempah-rempah (bumbu dapur) dan warga yang memiliki kendaraan roda empat (mobil) pribadi masuk daftar BST di desa yang tidak jauh dari Puspemkab Tangerang tersebut.
Baca Juga : Kok Bisa, Warga Penghuni Rumah Mewah di Tigaraksa Tangerang Dapat Bantuan Corona
Kepala Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Doni Bambang tak menampik, jika ada warganya yang hidup layak. Namun terdata sebagai penerima BST.
“Adapun bantuan yang tidak tepat sasaran dan kesalahan dalam penginputan, akan dilakukan Musyawarah Desa (Musdes). Semua usulan akan ditampung dan akan dibahas, bantuan bagi warga yang tidak tepat akan diubah datanya,” ujar Doni Bambang kepada wartawan, Kamis (11/06/2020).
Terang Doni Bambang, hari ini bantuan Covid-19 telah diberikan kepada 337 KPM dengan sumber dana APBD Kabupaten Tangerang.
Terkait pelaksanaan Musdes akan digelar setelah pencairan tahap dua atau semua bantuan telah tersalurkan kepada masyarakat.
“Maksudnya, agar semua penerima bantuan sosial tunai terdata, sehingga dalam pelaksanaanya dalam jangka waktu 2-3 minggu ke depan,” ucapnya.
Baca Juga : Penghuni Perumahan di Tigaraksa Ini Bakal Alihkan Bantuan Covid-19 ke Warga Lain
Sementara, Camat Tigaraksa, Rahyuni mengatakan, musyawarah desa harus dilaksanakan apabila dalam suatu desa terdapat warga yang mendapat bantuan namun tidak tepat sasaran.
“Musyawarah ini juga harus dihadiri oleh Kepala Desa, Babinsa, Binamas, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ketua RT/RW dan termasuk warga yang bersangkutan, ucapnya.
Selain itu, calon penerima pun harus dihadirkan. Agar tidak ada tanda tanya di kemudian hari. “Di Kecamatan Tigaraksa baru Kelurahan Kaduagung yang laporan, terkait Musyawarah Kelurahan. Sedangkan yang lain belum ada laporan,” tandasnya. (stu/joe)
