Catatan LPA; Kekerasan Anak Meningkat di Pandeglang, Apakabar KLA Pratama 2019?

PANDEGLANG; LENSAMETRO – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pandeglang mencatat  kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak meningkadi Kabupaten Pandeglang.

“Kami mencatat trennya meningkat tajam dibanding 2019,” ujar Mukjizat Gobang Pamungkas kepada lensametro.com, Rabu (24/06/2020).

Mujizat Gobang Pamungkas mengatakan, sampai dengan pertengahan tahun 2020, jumlah kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak terdapat 39 kasus.

Baca Juga : Ada Pencabulan Anak Lagi di Kabupaten Tangerang, Apakabar KLA Madya?

“Sampai hari ini kami sedang mengawal 9 kasus dari 39 kasus yang ang naik ke pro justicia di PPA Polres Pandeglang,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang lalu, jumlah kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak hanya berjumlah 28 kasus.

Mukjizat menjelaskan, selain faktor perkembangan tekhnologi yang mempengaruhi mindset anak, peran Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pandeglang terkesan setengah hati.

“Sosialisasi dan penanganan sampai dengan tingkat desa masih nihil. Kemana anggaran penangulangan anaknya?” imbuhnya.

Lanjutnya, Pandeglang yang menyandang status Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama, seharusnya konsisten menjalankan program program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Baca Juga : Predator Seksual Anak Berantai Mirip Reynhard Sinaga Terjadi di Balaraja

“Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan predikat yang diraih Pandeglang. Apakabar penghargaan kabupaten layak anak?” ketusnya.

Selain peningkatan kasus, Rumah Penitipan Anak (RPA) di Kabupaten Pandeglang belum dibangun infrastrukturnya.”Jangan sampai Kabupaten Layak Anak justru tidak ramah terhadap anak,” pungkasnya.

Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari Pemkab Pandeglang terkait meningkatnya kasus kekerasan dan seksual anak di Kota Berkah tersebut.

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga : Mengaku-Ngaku Ulama, Pria di Pandeglang Cabuli ABG Sampai Janda Matang

Diinformasikan, Kabupaten Pandeglang pada Juli 2019 yang lalu baru saja mendapat penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tingkat Pratama dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  Anak Yohana Yembise. (jir/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *