Bukit Waruwangi, Agro Wisata Bernuansa Eropa di Banten

BANTEN,LENSAMETRO- Bukit Waruwangi menjadi salah satu tempat wisata favorit di Banten. Apalagi lokasinya tidak jauh dari ibu kota Jakarta dan Kota Serang, Banten.

Menariknya, kawasan yang sekarang digandrungi traveler dan wisatawan tersebut ternyata awalnya merupakan hutan hidup yang hanya membuahkan hasil bumi.

Sebelum diubah menjadi agro wisata, bukit waruwangi sempat didesign sebagai lahan peternakan sali dan perkebunan albasiah.

Pantawan lensametro.com, Lahan yang berluaskan 100 H tersebut sungguh menyajikan sensasi yang menakjubkan, mulai dari hamparan padang rumput savana yang hijau segar, view berbeground gunung asepan dan perbukitan yang berundak menambah kemanjaan pandangan.

Jernihnya air di kolam renang seluas 100 M ikut menggoda pengunjung yang datang untuk berenang sambil menikmati pemandangan mengagumkan.

Bukit Waruwangi di Serang Banten/OKI, Lensametro

Bagi pengunjung yang berpasangan, rumah makan yang yang berada di lantai dua menambah romantisme percintaan sambil sesekali bersua foto.

Manager bukit waruwangi, Niko menjelaskan,  terdapat beragam fasilitas di tempat ini, seperti penginapan, sapi, rusa, sampai kolam renang. Pengunjung Bukit Waruwangi pun dapat melakukan banyak aktivitas seperti camping, berenang, dan nongkrong di kafe.

Selain itu, wisatawan bisa memberi makan satwa seperti rusa, sapi, dan kambing yang dibudidayakan di tempat ini.

“Banyak fasilitas yang kami sediakan, mulai dari kolam renang, penginapan, sampai cafe,” jelasnya saat diwawancarai wartawan pada Minggu (29/11/2020).

Namun sayangnya, Niko menambahkan, bahwa tempat yang disediakan untuk wisata edukasi tersebut, saat ini lebih didatangi wisatawan untuk berekreasi.

“Dari hasil survei kita, hanya sekitar 15 % pengunjung yang datang untuk wisata edukasi,” lanjut Niko.

Sedangkan karcis masuknya cukup murah hanya Rp3000 dan menarik para wisatawan untuk berkunjung, bahkan setiap weekend dan holiday tiket yang terjual mencapai seribu pcs.

Untuk diketahui, lahan perbukitan ini masuk wilayah tiga desa, yaitu Bantarwangi, Bantarwaru, Kecamatan, dan Cibojong, Kabupaten Serang.

Tempat ini diresmikan menjadi obyek wisata agro sejak 25 Agustus 2019 yang lalu. Namun resmi dilauncing pada 7 Juli 2020 lalu oleh ini Bupati Serang Ratu Ratu Chasanag dan CEO Bukit Waruwangi Siswono Yudo Husodo. (oq/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *