Bukan Karena Corona, Rapat Paripurna DPRD Mendadak Dibatalkan Hari Ini

TANGERANG; LENSAMETRO- Rapat paripurna terkait jawaban bupati atas usulan rencana pelepasan aset Pemda ke pihak ke 3. Serta agenda penetapan pimpinan dan anggota pansus aset gagal digelar, Kamis (12/01/2020).

Informasi yang dihimpun lensametro.com, gagalnya rapat paripurna tersebut bukan lantaran corona. Namun ada drama pasca paripurna pemandangan umum fraksi-faksi pada Rabu, 11 Maret 2020 kemarin.

Pasca paripurna, anggota Badan Musyawarah (Banmus) mendadak melaksanakan rapat penting dan menghasilkan penundaan pembahasan pansus pelepasan aset.

Pansus pelepasan aset ke pihak ke 3 pengembang dan satu ke kantor BPN Kabupaten Tangerang awalnya hanya akan dijadikan satu pansus. Bahkan dua hari sebelum paripurna setiap fraksi diminta mengirim nama-nama anggota satu orang.

“Paripurna pembahasan aset dibatalkan,” ujar Ahmad Ghozali, Sekretaris Fraksi PPP Kabupaten Tangerang kepada lensametro.com.

Lanjut Ghozali, kemungkinan pembahasan aset digelar bulan depan. “Kemungkinan April 2020,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang H. Kholid Ismail membenarkan, pembahasan aset ditunda. “Iya ditunda,” kata Kholid singkat.

Sementara, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli enggan mengomentari terkait pansus pelepasan aset Pemda ke pihak pengembang tersebut. Bahkan dirinya juga menanggapi atas usulan satu pansus dalam pembahasan tersebut.

“Bukan urusan itu mah,” katanya sambil  buru-buru meninggalkan ruang rapat paripurna pada Rabu kemarin.

Terpisah, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Supriadi menegaskan, untuk aset di luar tanah tambak mungkin relatif pada pembahasan nilai dan esensial.

“Tetapi untuk tanah tambak harus hati-hati dikaitkan dengan Recana Tata Ruang Wilayah (RTRW) apakah sudah sesuai atau belum?” katanya.

Pidato Bung Karno saat peletakan batu pertama di IPB/net

Selain itu, perlu dipertimbangkan kata-kata Bung Karno saat pembangunan IPB Bogor pada 1952 dan menjadi perhatian semua pihak.

“Saudara-saudara, soal persediaan makanan rakyat ini bagi kita adalah soal hidup atau mati. Camkan, sekali lagi camkan, kalau kita tidak camkan soal makanan rakyat ini secara besar-besaran, secara radikal dan revolusioner kita akan mengalami malapetaka!” tukas Ahmad Supriadi saat membacakan salah satu kata-kata Bung Karno pada pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan. (joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *