banner 970x250
banner 970x250

Bocah Asal Tigaraksa Ikut Demo RUU HIP di Jakarta, Camat dan Kapolsek Setempat Kaget

Redaksi
24 Jun 2020 19:56
2 menit membaca

TANGERANG; LENSAMETRO— Bocah asal Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dikabarkan mengikuti aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung MPR/DPR RI, Rabu, (24/06/2020).

Dilansir dari CNNIndonesia.com Riski Iskandar bocah laki-laki usia 14 tahun bersama rombongan beramai-ramai sejak pukul 09.00 WIB mengompreng beberapa kendaraan yang hendak menuju Jakarta. Tujuan mereka tak lain yakni mengikuti demonstrasi penolakan RUU HIP.

“Nge-BM (bonceng mobil/nebeng) tadi. Pulang nanti ya nge-BM lagi,” kata Riski.

Baca Juga : Diduga Ilegal, Produksi Cuka Ini Sudah Beroperasi 8 Tahun di Tigaraksa

Berangkat sejak pagi, Riski dan teman-temannya mengaku hanya ikut-ikutan dan tidak tahu apa yang sebenarnya menjadi tuntutan demo itu. “Lihat dari grup katanya mau ada demo. Ikut-ikut aja kita. Kata temen [masjid] Istiqlal mau ditutup, enggak tahu dah,” ucap dia.

Menanggapi aksi bocah yang nekat berangkat ke Jakarta Camat Tigaraksa Rahyuni baru mengetahui kejadian tersebut.

Ia masih belum bisa memastikan apakah bocah tersebut merupakan warga kecamatan Tigaraksa atau bukan.

“Nanti saja ya, kita telusuri dulu, apakah benar itu warga tigaraksa,” ujar Rahyuni kepada wartawan.

Sementara, Kapolsek Tigaraksa Kompol Sumaedi terkejut mendengar pemberitaan terkait anak asal Tigaraksa Tangerang yang mengikuti aksi unjuk rasa.

Menurutnya, anak-anak dilarang terlibat ikut unjuk rasa sesuai pasal 87 UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Jadi mana boleh usia anak ikut-ikutan demo, karena sangat rentan menjadi korban,” tuturnya.

Ia menjelaskan, upaya pengamanan yang telah dilakukan Jajaran Polsek Tigaraksa yakni memantau pergerakan massa aksi, kemudian terdapat juga personel yang berjaga di beberapa titik seperti stasiun dan lokasi lawan lainnya.

Baca Juga : Rapid Test, Satu Pedagang Pasar Ciung Tigaraksa Reaktif

“Tetap kita mengimbau agar anak-anak tidak beranjak ke Jakarta. Terkait berangkatnya anak tersebut berada di luar kendali kita,” tutupnya. (stu/joe)