Bahas New Normal, Ulama Pandeglang Gelar Pertemuan di Menes

PANDEGLANG; LENSAMETRO – Sejumlah ulama dan kiai yang dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang menggelar pertemuan bertajuk halal bihalal di Malnu Pusat Jl. Timur Alun-alun Menes. (10/06/2020). Pertemuan di kediaman Ketua MUI Kabupaten Pandeglang tersebut dihadiri seluruh pengurus MUI Kecamatan se Kabupaten Pandeglang.

Selain halal bihalal, juga merumuskan dan merekomendasikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang terkait sudah terbentuknya Ulama Kamtibmas
MUI di tingkat Kecamatan.

“Agar nanti bisa bersinergi dengan Muspika
dalam mewujudkan wilayah yang tertib dan sadar hukum sesuai dengan norma-norma Agama dan Kamtibmas tetap terjaga,” ujar KH. Tubagus Hamdi Ma’ani.

Terangnya, kegiatan halal bihalal sebagai implementasi dari program kerja MUI Kabupaten Pandeglang. Juga sebagai sarana untuk meningkatkan intensitas silaturahmi antar pengurus MUI Kabupaten dan pengurus MUI Kecamatan se kabupaten Pandeglang. “Terutama dalam menghadapi new normal,” ucapnya.

Hamdi Ma’ani menuturkan, pihaknya  telah merumuskan jadwal kegiatan bulanan. Salah satunya pengajian DP MUI dan Kecamatan dengan cara dibagi zona.

Baca Juga : MUI Pandeglang Serukan Sholat Berjamaah di Masjid, LDNU Bilang Begini

“Tujuannya menjalin silaturahmi untuk menjawab berbagai permasalahan baik sosial maupun keagamaan di Pandeglang,” tukasnya.

Sementara, Ketua I MUI Provinsi Banten, H.E Sibly Sarjaya menegaskan, kharakteristik ulama sebagai orang-orang yang paham dan menguasai hukum-hukum Allah SWT yang berbentuk qauliah. Serta orang taat dan patuh kepada Allah sebagai wujud dari pemahaman terhadap ayat-ayat kauniyah.

“Kedua karakteriatik ulama ini harus ditransfer kepada masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi cerdas dan paham terhadap hak dan kewajibannya terhadap Allah,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kemenag Kabupaten Pandeglang, H. Endang mengatakan, ulama Kabupaten Pandeglang siap menyongsong new normal.

“Ulama sebagai saritauladan masyarakat agar dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk mengikuti perilaku new normal sesuai dengan kaidah-kaidah agama,” pungkasnya. (jir/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *