Arus Balik, Pemudik Dihimbau Tak Bawa Saudaranya

LENSA METRO; TANGERANG-Pemudik asal Tangerang dihimbau untuk tidak serta merta membawa sanak saudaranya turut mengadu nasib ketika kembali ke kota sejuta jasa seribu industri ini.

Walaupun Kota Tangerang disebut sebagai kota seribu industri, namun tak dapat mengatasi jumlah pengangguran yang ada.

Hal itu disebabkan banyaknya masyarakat luar daerah yang sengaja datangan untuk mencoba peruntungan di kota besar.
Arus urbanisasi yang masif dapat membuat para pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Terlebih, mereka yang berdatangan tak memiliki keahlian khusus.

Setiap tahunnya, memang sangatl banyak masyarakat luar daerah yang datang ke kota Tangerang untuk mencari kerja. Sampai-sampai jumlahnya tidak terhitung.

“Saya kira ini sudah kebiasaan karena setiap tahun ada yang datang dan pergi. Tapi data yang datang dan pergi ini belum diketahui. Biasanya memang lebih banyak yang datang,” kata Marinus Gea, Anggota Komisi IX DPR RI saat ditemui di Tangerang, Sabtu (9/6/2018).

Menurutnya, Komisi IX DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan telah mendata perusahaan, tetapi jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan selalu padat.

Marinus mengatakan, mengenai lonjakan masyarakat luar kota yang akan menjadi calon pekerja ini merupakan tugas yang harus diprioritaskan oleh pemerintah dan perusahaan.

“Kemudian kalau pulang dan kembali lagi jangan membawa rombongan nganan banyak karena Jabodetabek sudah penuh,” ucapnya.

Jika masyarakat luar kota meninggalkan daerahnya hanya untuk mencari pekerjaan, menurutnya hal ini dapat menghilangkan produktivitas atau penghasilan di kampung halamannya.

“Ini yang harus dipahami. Tidak bisa kita melihat bahwa seolah-olah masuk ke perusahaan di kota besar seperti di Jakarta dan Tangerang. Nantinya, tenaka kerja di kampung malah bisa berkurang, bahkan kosong. Jangan sampai di sini malah jadi beban karena menganggur,” tandasnya.(jer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *