APBD 2021 Pandeglang Diketuk Malam-Malam, Peserta Sidang Jomplang

PANDEGLANG, LENSAMETRO- Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2021 disahkan melalui sidang paripurna terbuka, pada Senin malam (30/11/2020).

Pantauan lensametro.com, ruang sidang tersebut terkesan jomplang, kursi peserta terlihat banyak yang kosong. Bahkan dari mayoritas yang hadirpun lebih banyak main hand phone dibandingkan keseriusan mengikuti sidang.

Sidang yang digelar, dihadiri oleh tiga puluh dua anggota dari total lima puluh dua anggota parlemen.

Disayangkan, dari unsur masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, serta lembaga swadaya masyarakat, hanya Nahdlatul Ulama yang terlihat.

Sedangkan, dari organisasi kemahasiswaan yang notabene sering kritis, sama sekali tidak menghadiri.

Pleno yang mengesahkan 2,4 Triliun lebih Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini difokuskan kepada empat konsentrasi instansi, yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan.

Anggota Badan Anggaran yang juga wakil ketua komisi IV, menjelaskan bahwa, sejauh ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang masih didominasi dari Rumah Sakit (RS).

“Sajauh ini, PAD kita paling besar dari Rumah Sakit,” ungkap Luky, saat diwawancarai wartawan seusai sidang paripurna pada Senin (30/11/2020).

Luky menambahkan, bahwa di tahun ini DPRD menekankan kepada dinas pariwisata untuk menggenjot pendapatan.

“Tahun ini kami menargetkan peningkatan pendapatan di sektor pariwisata,” lanjutnya.

Untuk itu, Pandeglang akan mengembangkan dua Pulau untuk mendongkrak pendapatan, yakni Pulau Popole dan Liungan.

Bahkan, sebagai bentuk keseriusan penekanan keberhasilan progam, DPRD menekankan kepada dinas pariwisata untuk menunjuk salah satu Universitas sebagai konsultan, yakni Universitas Indonesia atau Universitas Trisakti.

“Bahkan, kami tekankan kepada dinas pariwisata, untuk menunjuk konsultan yang tidak ecek-ecek, kalo tidak UI maka Trisakti,” tegas Luky. (oq/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *