Anggaran Refocusing di Banten Baru Terpakai 26 Persen, Dewan : Duitnya Mana?

BANTEN;LENSAMETRO— Pemprov Banten telah melakukan refocusing anggaran dari APBD sebesar Rp2 triliun. Namun, anggaran tersebut baru terealisasi 26 persen dari jumlah anggaran.

Ketua Komisi II DPRD Banten Muhsinin mengungkapkan, besaran anggaran refocusing baru 26 persen terpakai. Hal itu berdasarkan rapat bersama para OPD di lingkup Pemprov Banten.

Baca Juga : Muhlis Ingatkan Pemprov Banten Soal Kemanusiaan 3 Kali di Rapat Konsultasi, Ada Apa Ya?

“Keseluruhan dana refocusing masih banyak yang belum terealisasi. Tapi, 5 OPD yang telah kami panggil tidak bisa menjawab,” ujar Muhsinin.

“Ditanya duitnya mana? Apakah  masih ada atau tidak, mereka tidak bisa jawab,” tambahnya.

Muhsinin menyesalkan atas tidak transparannya penyaluran dana Covid 19 yang sudah dianggarkan tersebut. Terlebih, ia mengaku banyak mendapat laporan ada ketidakakuratan data penerima bantuan dalam bidang UMKM.

“Tentu ini menjadi perhatian dan keprihatinan kami. Berapapun jumlah yang diberikan kepada UMKM jadi persoalan. Terpenting bisa dirasakan secara tepat sasaran,” tandasnya.

Baca Juga : Isi MoU GMNI Dengan Kejati Banten Soal Dugaan Gratifikasi Beras CSR ke DPRD

Selain itu, anggot Fraksi Golkar ini mendorong Pemprov Banten agar segera menyalurkan dana bantuan sosial tunai (BST) secara merata kepada  warga terdampak covid-19. “Agar bisa meringankan masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang sulit dampak dari pandemi,” pungkasnya. (dra/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *