Aksi Stop Boros Pangan: DPKP Tangerang Ajak Warga Lebih Bijak Konsumsi Makanan

Redaksi
24 Okt 2024 17:50
Berita 0 104
2 menit membaca

KAB. TANGERANG (Lensametro.com) – Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan melalui Aksi Stop Boros Pangan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha Daerah (GUD), Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa (22/10/2024).

Asep Jatnika Sutrisno, Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan pemborosan pangan serta pentingnya penerapan konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

“Kami berharap ke depan masyarakat bisa lebih bijak dalam mengonsumsi makanan dan belanja pangan, sehingga tidak ada makanan yang terbuang menjadi sampah,” katanya.

Asep juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan kembali pangan yang berpotensi terbuang menjadi menu variatif. Ia menekankan pentingnya mengolah pangan dengan benar agar kandungan gizi tetap terjaga.

Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Nomor 11 Tahun 2024 tentang Gerakan Selamatkan Pangan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perangkat daerah, pelaku usaha pangan, dan relawan Foodbank of Indonesia (FOI) Kabupaten Tangerang.

“Untuk mewujudkan gerakan ini dengan maksimal, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi optimal antara perangkat daerah dan para pemangku kepentingan (stakeholders),” pungkas Asep.

Surat Edaran tersebut mengatur sejumlah pokok penting dalam pengelolaan konsumsi dan pemborosan pangan, antara lain:

  1. Mengambil makanan secukupnya dengan porsi gizi seimbang dan menghabiskannya.
  2. Membawa pulang makanan (take away) jika masih tersisa.
  3. Merencanakan belanja pangan (meal planning) sebelum berbelanja.
  4. Menyimpan bahan makanan dengan wadah yang sesuai dengan karakteristik pangan.
  5. Mengecek tanggal kedaluwarsa sebelum mengonsumsi makanan.
  6. Mengolah kembali pangan yang berpotensi terbuang menjadi menu baru tanpa merusak gizinya.
  7. Memasak dan menyajikan makanan sesuai dengan porsi kebutuhan.
  8. Mendonasi makanan berlebih kepada yang membutuhkan.

DPKP berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola pangan dan meminimalkan pemborosan makanan. [LM]