TANGERANG; LENSAMETRO- Kediaman Nenek Kamdiah (78) akhirnya bakal direhab. Rumah dari bilik bambu beralas tanah seluas sekitar 3X4 meter ini berada di Desa Cirumpak RT 08/02, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Suasana kediaman perempuan lanjut usia (lansia) sebatang kara ini sangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Tak terlihat adanya kamar mandi atau kakus. Sehingga setiap hari, Kamdiah harus ke kali dengan jarak sekitar 100 meter dari kediamannya. Selain itu, jika hendak beribadah, perempuan rentu itu mengangkut sendiri air yang dikumpulkan di dalam ember yang tersusun di depan bale bambunya.
Untuk tempat sholat, terlihat sehelai tikar yang terhampar di atas tanah yang memang menjadi lantai di gubuknya. Untuk menopang kebutuhan sehari-harinya, Kamdiah mendapat uluran tangan dari warga atau perangkat desa setempat. Lantaran perempuan tua tersebut tidak masuk daftar Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Selain itu, dirinya juga tidak terdaftar pada Bantuan Sosial Tunai (BST) meskipun telah diajukan pihak desa setempat.
Baca Juga :Cerita Nenek Kamdiah di Masa Pandemi: Hidup Sendiri Dalam Kemiskinan Tanpa Uluran Pemerintah
Camat Kronjo Tibi setelah melihat langsung kediaman nenek miskin di wilayahnya tersebur. “Rumahnya sudah saya cek,” ujar Tibi kepada lensametro.com, Selasa (14/07/2020).
Tibi berjanji akan melakukan rehab terhadap kediaman Nenek Kamdiah tersebut. “Akan saya rehabilitasi rumahny agar layak huni,” tukas Tibi.
Meskipun demikian, camat Kronjo tersebut tidak menyebut detail kapan waktu rehab yang akan dilakukan. (joe)
