Advokasi Petani Sukamulya, GMNI Kabupaten Tangerang Temukan Irigasi Tak Berfungsi Selama 7 Tahun

TANGERANG, LENSAMETRO.com- Aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang mengungkapkan hasil temuan irigasi terbengkalai di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Terdapat sejumlah irigasi yang dibiarkan terbengkalai tak berfungsi. Sehingga puluhan hektar lahan petani kering kerontang bertahun-tahun,” ungkap Endang Kurnia, Ketua GMNI Kabupaten Tangerang kepada awak media, Minggu (28/5/2023).
Kata Endang, temuan tersebut terungkap setelah mahasiswa dari GMNI melakukan advokasi terhadap sejumlah petani di Desa Kubang Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang.
“Pemerintah setempat melalui dinas terkait seperti Dinas SDA dan Perairan serta Dinas Pertanian jangan diam saja dong,” ucap Endang.
Papar Endang, kondisi saluran irigasi pertanian di Desa Kubang, Desa Pabuaran dan Desa Pasir Ampo di Kecamatan Sukamulya saat ini ditumbuhi semak belukar.
“Efek dari tidak berfungsinya irigasi. Terpaksa para petani mengeluarkan biaya tambahan ratusan ribu rupiah untuk mengairi sawah. Selain itu banyak lahan menjadi tidak produktif,” tandasnya.
Endang berharap pemerintah setempat bisa memberikan solusi untuk menyelamatkan sejumlah warga yang hidupnya bergantung pada sektor pertanian.
Sementara, salah seorang petani Biyan mengaku banyak petani kehilangan mata pencarian karena tidak bisa menggarap lahan.
“Saat ini sebagian besar pertanian di Desa Kubang. Khususnya Kampung Sadang Dan Bojong Manuk nyaris lumpuh total alis jadi pengangguran,” ucap Biyan.
Lanjut Biyan, kondisi irigasi pertanian yang tidak berfungsi tersebut sudah terjadi sekitar tujuh tahun yang lalu.
“Sudah 7 tahun irigasi tidak lagi berfungsi. Dengan jumlah tahunan itu juga petani tidak bisa menggarap sawah karena kering kerontang. Mohonlah pemerintah setempat untuk memberikan solusi,” pungkasnya. (yus/red)