Ada Saung Inggris Kanguru di Babakan Pandeglang, Begini Tempatnya

PANDEGLANG; LENSAMETRO – Saung Inggris Kanguru hadir di Kampung ini sejak 2019 yang lalu. Suasana di lokasi ‘Kampung Inggris’ ini  tampak asri dan nyaman.

Di tempat itulah Abaddi Said Thalib mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak di Kampung Babakan, Desa Kadubale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang menguasai bahasa Inggris.

Pria yang pernah bekerja di salah satu pabrik coklat di Australia ini pulang kampung untuk mendidik anak-anak di desanya agar bisa berbahasa Inggris.

Alumnus Unitirta yang nekat merantau ke Negeri Kanguru ini memiliki mimpi mulia untuk masa depan anak-anak di Desanya.

“Selepas pulang dari Autralia, saya mendirikan tempat belajar bahasa Inggris ini secara gratis. Alhamdulillah saat ini 55 siswa yang belajar. Baik itu anak usia dini maupun anak SD,” ujar Abaddi kepada lensametro.com, Senin (09/03/2020).

Usut punya usut, ternyata selain bekerja sebagai buruh Australia, pria yang kini berumur 32 tahun ini ternyata di negeri rantau tak melupakan untuk mengasah ilmu. “Kerjanya di pabrik cokelat dari sore sampai jam 12 malam. Jadi paginya disempatkan untuk kursus,” katanya.

Di Australia, Abaddi masuk salah satu lembaga kursus bahasa inggris di Negeri Kanguru tersebut yakni di Central Queensland University dan Holmesglen College di Melbourne, Australia.

“Sehingga konsep yang digunakan mirip yang disana. Kebetulan anak saya yang pertama PAUD di Australia. Sehingga konsepnya digunakan di tempat ini,” ungkapnya.

Alumnus Untirta, Serang Banten ini mengatakan, konsep yang digunakan di Saung Inggris Kanguru yang dia dirikan yakni mengunakan konsep belajar ceria dan interaktif melalui games, video animasi, dan bercerita.

“Alhasil, anak-anak merasakan senangnya belajar bahasa inggris di lingkungan tempat tinggal mereka,” kata Abaddi.

Saung Inggris Kanguru/Ridwanul Muhajir

Ia mengatakan, kelas yang diadakan tersebut oleh Nuansa Daerah Pendidikan (NDP) dan diberi nama Saung Inggris Kanguru atas gagasan dirinya sendiri.

Kata Abaddi, skill bahasa inggris sangatlah penting sejak dini. Agar dapat membuka kesempatan berkarier , berkarya.

“Serta dapat menggapai mimpi besar untuk lebih maju di Indonesia maupun di luar negeri serta menyongsong 4.0,” tukasnya.

Selain itu, banyak anak-anak di kampungnya yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu serta minat belajar yang kurang untuk mengenyam bangku pendidikan tinggi.

“Di sini kebanyakan warganya hanya tamatan SD dan SMA. Saya berharap bisa memperluas lembaga kursus ini ke semua kecamatan terutama desa tertinggal. Namun, terkendala pada operasional yang hanya mengandalkan swadaya pribadi dan baru memiliki tiga orang tenaga pengajar,” katanya.

Tokoh masyarakat setempat Ijad apresiasi atas keberadaan Saung Inggri Kanguru di Kampung Babakan. Ia mengaku, keberadaan saung tersebut membantu anak-anak dan warga sekitar.

“Anak saya juga ikut belajar bahasa inggris di tempat ini. Kadang bernyanyi dan bermain. Jadi anak-anak terlihat senang dengan metode pengajarannya,” tukas Ketua RW setempat ini. (jir/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *