50 Persen Santri di Pesantren Raudhatul Jannah Kresek Tangerang Disuntik Vaksin, Sisanya Nyusul

TANGERANG,LENSAMETRO.com- Ribuan santri mengikuti vaksinasi di Pesantren Raudhatul Jannah Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Selasa (7/9/2021).

Sebanyak 1.500 persen dari 3.000 santri di lokasi tersebut ditargetkan divaksin. Sedangkan sisa 50 persen atau 1.500 menunggu vaksinasi selanjutnya.

Kegiatan dengan mengusung nama Vaksinasi Merdeka dengan tema ‘Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah Sinergi Polri dan Staf Khusus Presiden RI’.

Vaksinasi yang digelar di seluruh Indonesia tersebut secara serentak tersebut dipantau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo melalui virtual, Bupati Tangerang hadir langsung bersama Wakapolda Banten, Kapolresta Tangerang dan Dandim 05/10 Tigaraksa.

Wakapolda Banten Brigjen Pol  Ery Nursatari mengatakan, target vaksinasi di Pesantren Raudhatul Jannah 1.500 sasaran. Tetapi, karena jumlah santri di lokasi tersebut sebanyak 3.000. Sehingga sisanya akan menyusul.

Untuk saat ini capaian vaksinasi di wilayah Banten khususnya di wilayah Tangerang yang masuk ke wilayah hukum Polda Banten sudah sekitar 48% dari vaksin yang diterima.

“Untuk stok vaksin di Banten sendiri, kami selalu mendapatkan kiriman dari pemerintah pusat dan menyesuaikan dengan kondisi vaksin apabila kondisi vaksin dikirim dari pusat banyak, kita melakukan vaksinasi secara masif di berbagai tempat, tetapi apabila stok vaksin menipis kami juga menyesuaikan,” ujarnya.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di tempat yang sama mengatakan, kurang lebih sudah mencapai 25% masyarakat sudah divaksin.

“Insyaallah tiga minggu ke depan kita akan suntikan 380.000 vaksin kepada masyarakat Kabupaten Tangerang bukan saja vaksinasi di pondok pesantren tetapi juga di puskesmas, rumah sakit kemudian ada beberapa kecamatan dan sentral vaksin lainnya untuk mendekatkan vaksin ke masyarakat,” Kata Zaki.

Baca Juga ;1.500 Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Presisi di Panongan, Pramuniaga Bilang Begini

Kata Bupati, target vaksinasi di November 2021 yakni 2 juta masyarakat. “Kuncinya adalah kiriman vaksin dari pemerintah pusat itu sendiri lancar dan sesuai dengan kebutuhan, ” katanya.

Sementara, Caca salah satu santriwati kelas 3 SMA yang telah divaksin mengaku senang bisa divaksin karena bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

“Sebelumnya saya takut divaksin, tetapi dukungan para pengasuh pondok, para pengajar dan temen-temen, saya memberanikan diri dan Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa setelah saya disuntik,” katanya. (ris/joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *